Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Diskon (SALE), Jenis Diskon, Tips Berbelanja Saat Diskon Besar - Besaran

Pengertian Diskon (SALE), Jenis Diskon, Tips Berbelanja Saat Diskon Besar - Besaran
DISKON merupakan potongan harga atau lebih sering dikenal dengan istilah diskon. Yang biasanya banyak swalayan menggunakannya untuk menarik konsumen datang ke toko mereka. Pada contohnya ketika menjelang hari besar, hari raya idul fitri misalnya, pastinya banyak swalayan yang menggelar diskon untuk berbagai kebutuhan, baik makanan, pakaian, dll. Dan biasanya rabat (diskon) ini diperhitungkan dengan persen. Dalam pemakainnya terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon. 


Istilah rabat digunakan oleh produsen kepada grosir, agen, atau pengecer. Sedangkan istilah diskon digunakan oleh grosir, agen, atau pengecer kepada konsumen.

Diskon Pertama adalah Diskon Tunggal.

Harga sebuah baju adalah 100.000 rupiah, didiskon 20%, maka harga yang harus dibayar adalah 80.000 rupiah. Diskon tunggal ini relatif sederhana, yaitu :

Harga yang dibayar    = (100% - 20%) x 100.000 = 80.000

Diskon kedua adalah Diskon Ganda

Harga sebuah baju adalah 100.000 rupiah, didiskon 30% + 20%. Berapa harga baju ini sekarang? Apakah total diskonnya adalah 50%, sehingga harga baju adalah 50.000 rupiah? Bagaimana perhitungannya?

Pertama      = (100% - 30%) x 100.000        = 70.000

Kedua         = (100% - 20%) x 70.000          = 56.000

Harga yang harus dibayar adalah 56.000 rupiah.

Loh ternyata kita hanya mendapat diskon 44% bukan 50%.

Beberapa Macam Diskon Yang Umum Kita Temui

  • Buy One Get One

Pernah mendengar jenis promo ini ? Banyak orang yang terjerat loh. Cara ini akan membuat konsumen seakan-akan mendapat keuntungan mendapat satu gratisan bila membeli suatu produk. Masalahnya, produk yang wajib dibeli itu sering dibanderol dengan harga mahal.

  • Diskon di Waktu Terbatas

Salah satu cara marketing untuk memberlakukan diskon adalah menaruhnya di waktu terbatas. Sebagai contoh, Jakarta Midnight Sale yang diadakan di berbagai mal. Trik ini ditujukan untuk menimbulkan unsur ketergesa-gesaan sehingga setiap orang yang datang akan merasa memiliki momentum sempit dan terancam kehabisan barang yang diinginkan.

  • Discount up to …%

Pengertian Diskon (SALE), Jenis Diskon, Tips Berbelanja Saat Diskon Besar - BesaranTahu tidak apa maksud dari ungkapan tersebut ? Bila tidak tahu siap-siaplah tertipu. Arti dari kalimat judul keempat ini adalah diskon sampai sekian persen. Sebagai contoh, pihak marketing menaruh kata Discount Up To 70%”, arti sesungguhnya adalah sale hingga 70 persen. Besar ya potongan harganya ?

  • Kartu anggota

Cara ini belakangan sedang nge-trend digunakan oleh perusahaan ritel untuk menjaring konsumen. Iming-imingnya jelas, diskon khusus bagi konsumen mereka. Bila memakai kartu anggota, Anda mungkin mendapatkan bonus khusus yang membuat harga barang menjadi lebih murah. Namun sebelum menggunakan, perhatikan kembali, seberapa jauh sih selisih potongan harga yang bisa diraih. Kalau tidak berbeda, buat apa menjadi member.

  • Voucher belanja

Memang agak aneh juga ketika mendengar cara ini bisa merugikan Anda. Sebab bonus itu merupakan wujud penghargaan dari produsen atau penjual kepada konsumen. Namun bila ditelisik lebih dalam, voucher memiliki masa kadaluarsa. Disinilah letak permainan para marketing, akibat memiliki batas waktu penggunaan, maka konsumen akan merasa “dipaksa” untuk memanfaatkan keuntungan yang didapat.

Mengapa Perusahaan Memberikan Diskon

  • Perusahaan tidak memilki tempat penyimpanan yang cukup

Jika kita menemukan perusahaan yang sedang memberikan diskon karena hal ini, kita adalah orang yang beruntung karena tidak ada motif lain yang dimiliki oleh perusahaan dan ini sangat menguntungkan kita sebagai konsumen.

  • Perusahaan ingin menghabiskan barang yang tidak laku

Perusahaan seringkali membuat kesalahan dimana mereka terlanjur membeli barang yang ternyata tidak laku di pasaran. Barang-barang ini tidak bisa dijual dengan harga normalnya. Untuk jenis barang yang seperti ini. Perusahaan harus mengambil keputusan. Pilihan pertama adalah tetap menyimpan barang dan menanti suatu saat barang ini akan laku. Sementara itu, mereka harus membayar biaya penyimpanan barang. Pilihan kedua adalah menjual barang tersebut dengan memberikan potongan harga yang cukup besar. Dengan hanya mengambil keuntungan sangat sedikit bahkan rugi sekalipun, perusahaan berusaha menjual barang yang tidak laku supaya perusahaan bisa memiliki uang kontan yang bisa dibelikan barang lainnya. Jika kita menemukan perusahaan yang sedang memberikan diskon seperti ini, kita harus berhati-hati untuk melihat apakah kita sedang memerlukan barang tersebut. Diskon seperti ini biasanya akan diberikan menjadi semakin besar ketika perusahaan melihat barang-barang yang didiskon ternyata tidak mendapatkan sambutan seperti yang diharapkan. Bisa saja perusahaan akan memberikan tambahan diskon untuk bisa “membuang” barang tersebut.

  • Perusahaan ingin menjual product cacat

Perusahaan bisa saja memberikan diskon karena ingin menjual barang cacat yang mereka miliki. Di luar negri, saya menemukan dengan jelas penjelasan “cacat” dari produk yang didiskon. Hal ini bisa membuat konsumen menentukan, apakah cacat produk tersebut sebanding dengan besar diskon yang mereka terima. Karena di Indonesia tidak ada pemberitahuan langsung semacam itu, kita harus bisa meneliti sekilas barang yang akan kita beli karena biasanya diskon jenis ini akan disertai peringatan “barang yang sudah dibeli tidak boleh dikembalikan dengan alasan apapun!” oleh sebab itu, telitilah sebelum membeli. Jangan-jangan diskon yang kita anggap sebagai berkat, ternyata hanya untuk barang-barang cacat.

  • Perusahaan ingin menghabiskan persediaan yang memiliki pilihan ukuran tidak lengkap.

Diskon seperti ini biasanya diberikan untuk produk fashion. Ada produk-produk untuk ukuran tertentu yang ternyata tidak laku. Untuk diskon yang seperti ini, kita akan mendapatkan keuntungan jika ukuran barang yang didiskon ternyata sesuai dengan ukuran kita. Hanya saja kita harus meyakinkan bahwa barang yang didiskon tersebut ternyata tidak ketinggalan jaman.

  • Perusahaan ingin menghabiskan persediaan yang Out-Of-Date

Perusahaan ingin segera menghabiskan persediaan untuk brang tertentu yang mereka miliki ketika mereka mengetahui ada produk yang akan (sudah) keluar yang akan membuat persediaan barang yang mereka miliki menjadi out-of-date. Dibawah ini adalah daftar dari beberapa alasan yang membuat suatu barang harus segera “dibuang” dari tempat penyimpanan.

  • Barang dengan teknologi terbaru ada di pasaran.

Jenis barang yang “kalah bersaing” dengan barang baru ini biasanya akan diberikan diskon. Untuk itu, hati-hatilah jika membeli produk yang menggunakan teknologi. Kita harus melihat apakah kita memang membutuhkan barang dengan teknologi terbaru atau cukup puas dengan barang yang diberikan diskon ini. Jika kita mersa puas, nemun jika kita ingin membeli barang dengan teknologi terbaru, kita harus hati - hati dengan diskon seperti ini.

  • Buku dengan edisi revisi ada di pasaran.

Buku dengan edisi sebelumnya biasanya akan mendapatkan diskon yang sangat besar. Oleh karena itu, kita harus hati-hati ketika membeli buku yang mendapatkan diskon besar. 

  • Trend pakaian mulai bergeser. 

Pakaian yang out-of-date biasanya akan dijual dengan harga yang sangat murah. Oleh karena itu ketika membeli pakaian dengan diskon yang besar, kita harus menanyakan kepada diri kita sendiri “Apakah pakaian tersebut sudah ketinggalan tren?”

  • Barang yang sudah tidak musimnya.

Salah satu contoh adalah penjualan pohon natal yang pasti akan mendapatkan diskon besar di bulan Januari. Diskon yang seperti ini pantas untuk diambil karena pohon natal masih bisa digunakan lagi pada bulan Desember. Karena itu, untuk barang musiman seperti ini lebih baik menunggu perusahaan memberikan diskon ketika musimnya sudah habis.

  • Perusahaan ingin memperkenalkan barang baru

Perusahaan bisa saja memberikan diskon sebagai salah satu strategi pemasaran untuk memperkenalkan barang baru. Barang baru ini biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dari produk pesaing yang ada di pasaran dengan tujuan utama supaya masyarakat mengetahui adanya produk tersebut. Jadi, tidak ada salahnya untuk mencoba barang baru ini. Setelah itu, kita membandingkan dengan barang sejenis yang ada di pasaran.

Bagaimana Caranya Agar Bijak Mengakali Musim Diskon???

  • Lihat Lagi Barang yang Dibutuhkan

Kalau sudah melihat barang dengan harga murah, siapa sih yang tidak tergiur untuk membelinya? Apalagi kalau barangnya sedang dibutuhkan. Tapi, terkadang karena ada beberapa barang yang kamu anggap juga dibutuhkan, maka kamu juga membelinya. 


  • Buat Anggaran untuk Belanja

Hal yang satu ini juga enggak kalah penting sebagai amunisi untuk berburu barang diskonan. Sebab, kalau kamu enggak membuat anggaran belanja terlebih dahulu, bisa-bisa ATM kamu bisa terkuras hanya dalam hitungan menit. Manusia terkadang tidak menyadari apa yang mereka lakukan bila sedang menyukai sesuatu hal yang bisa membuat bahagia.

  • Belanja Dengan Uang Cash yang Telah Dianggarkan

Untuk menghindari pembengkakan pada kartu kredit atau menghilangnya dana di rekening kamu, gunakan cara lain untuk berbelanja. Salah taunya dengan membawa uang cash yang telah dianggarkan sebelumnya. Cara seperti itu bisa sedikit menahan keinginan kamu untuk membeli barang diskonan yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan.

  • Sebenarnya, Diskon Tidak Membuat Kamu Berhemat

Saat melihat diskonan, kamu langsung berpikir bahwa kamu bisa mendapat barang-barang dalam jumlah yang banyak tapi dengan harga yang murah dan masih bisa menghemat uang. Teori seperti itu sebenarnya masih keliru. Karena nyatanya diskonan malah membuat pengeluaran kamu menjadi lebih boros. Penyebabnya adalah barang yang kamu beli bukanlah yang dibutuhkan.

Diskon besar-besaran lantas membuat kamu berpikir untuk tidak buang-buang waktu dan langsung saja membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan.

dikutip dari: berbagai sumber

Posting Komentar untuk "Pengertian Diskon (SALE), Jenis Diskon, Tips Berbelanja Saat Diskon Besar - Besaran"